MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BELAJAR
Dalam Islam, potensi yang dimiliki manusia banyak ragamnya. Abdul
Mujib menyebutkan ada tujuh macam potensi bawaan manusia, yaitu :
Fitrah
Islam menyatakan bahwa manusia lahir di dunia membawa pembawaan
yang disebut fitrah. Fitrah ini berisi potensi untuk berkembang. Provesi ini
dapat berupa keyakinan beragama, perilaku untuk menjadi baik atau menjadi buruk
dan lain sebagainya yang kesemuanya harus dikembangkan agar ia bertumbuh secara
wajar sebagai hamba Allah.
Rasulullah saw bersabda
كل مولود يولد على الفطرة فاءبواه يهودانه او ينصرانه او يمجسانه (الحديث)
Artinya :
“ Semua anak dilahirkan membawa
fitrah (bakat keagamaan), maka terserah kedua orang tuanya untuk menjadikan
beragam Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”
Pengembangan berbagai potensi manusia (fitrah) dapat dilakukan
dengan kegiatan belajar, yaitu melalui berbagai institusi. Belajar yang
dimaksud tidak terfokus melalui pendidikan di sekolah saja, tetapi juga dapat
dilakukan di luar sekolah, baik dalam keluarga, masyarakat, ataupun lewat
institusi social keagamaan yang ada atau bisa juga melalui pondok pesantren.
Manusia terlahir sebagai makhluk yang suci sebagaimana sabda
rasulullah SAW yang artinya: “setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah orang
tuanyalah yang menjadikannya sebagai yahudi atau nasrani atau majusi.” Dari
sini kita mengetahui akan pentingnya pendidikan anak sejak dalam Rahim ibu
sampai ia beranjak dewasa. Jangan sampai ketika sang anak terlahir dalam
keadaan suci akan tetapi lingkungannya sama sekali tidak mendukung sang anak.
Untuk itu lingkungan sangat berpengaruh sekali terhadap hasil sang anak. Ketika
kita nantinya sebagai orang tua mengharapkan sang anak menjadi baik akan tetapi
lingkungannya buruk maka hal tersebut akan sulit tercapai.
Untuk itu betapa pentingnya pendidikan terhadap setiap insan agar
nantinya melahirkan generasi yang baik.
Allah telah mewajibkan kepada setiap muslim dan muslimat untuk selalu menuntut
ilmu sebagaimana sabda rasulullah SAW yang berbunyi: “menuntut ilmu adalah
kewajiban bagi setiap muslim dan muslimat.” Lalu, kenapa kita mesti ragu untuk
menimba ilmu.
Banyak sekali keutamaan yang akan di dapat bagi para penuntut ilmu
diantaranya adalah:
a. Allah akan mengangkat derajat orang yang menuntut ilmu
b. Jalan menuju surga Allah
c. Malaikat akan membentangkan sayap untuk penuntut ilmu
d. Ilmu adalah amalan yang tidak terputus amalannya
Sungguh allah begitu sangat memuliakan sekali para penuntut ilmu.
Bersemangatlah untuk selalu menimba ilmu agar dapat meraih keutamaan tersebut.
Komentar
Posting Komentar