MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
Hakikat manusia sebagai makhluk individual
Manusia
lahir sebagai makhluk individual yang bermakna tidak berbagi atau tidak
terpisahkan antara jiwa dan raga. Secara biologis, manusia lahir dengan
kelengkapan fisik tidak berbeda dengan makhluk hewani, namun,secara rohani ia
sangat berbeda dengan makhluk hewani apapun. Jiwa manusia merupakan satu
kesatuan dengan jiwa dan raganya untuk selanjutnya melakukan aktivitas dan
kegiatan. Kegiatan manusia tidak semata-mata digerakkan oleh jasmaninya, tetapi
juga aspek rohaniah. Manusia mengerahkan seuruh jiwa raganya untuk berkegiatan dalam hidupnya.
Dalam
perkembangannya, manusia sebagai mahluk individu tidaak hanya bermakna kesatuan
jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak
kepribadiannya. Termasuk kemampuan kecakapannya. Dengan demikian, manusia
sebagai individu merupakan pribadi yang terpisah, berbeda dari pribadi lain.
Manusia sebagai makhluk individu adalah manusia sebagai perseorangan yang
memiliki sifat sendiri-sendiri. Manusia sebagai individu adalah bersifat nyata,
berbeda dengan manusia lain dan sebagai pribadi dengan ciri khas tertentu yang
berupaya merealisasikan potensi dirinya.
Setiap
manusia memliki perbedaan hal itu di karenakan manusia memiliki karakteristik
sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan, kebutuhan, dan cita-cita yang
berbeda satu sama yang lainnya. Setiap manusia diciptakan oleh tuhan dengan
ciri dan karakteristik yang unik satu sama lain berbeda. Oleh karena itu,
manusia sebagai makhluk individu adalah unik. Setiap orang berbeda bahkan orang
yang dikatakan kembar pun pasti ada perbedaan. Jadi, meskipun banyak persamaan
hakiki antara individu, tetap tidak ada dua individu yang sama.pertumbuhan
dan perkembangan individu menjadi
pribadi yang khas tidak terjadi dalam waktu sekejap. Melainkan terentang
sebagai kesinambungan perkembangan sejak masa janin, bayi, anak, remaja,
dewasa, sampai tua. Istilah pertumbuhan lebih bertuju pada segi fisik atau
biologis individu, sedangkan perkembangan tertuju pada segi mental psikologis
individu.
Peranan mannusia
sebagai makhluk indivu
Sebagai individu, manusia memiliki harkat dan
martabat yang mulia. Setiap manusia dilahirkan sama dengan harkat dan martabat
yang sama pula. Perbedaan yang ada seperti berbeda keyakinan, tempat tinggal,
ras, suku, dan golongan tidak meniadakan persamaan akan harkat dan martabat
manusia.oleh karena itu, pengakuan dan penghargaan manusia sebagai manusia
mutlak diperlukan. Pengakuan dan penghargaan itu di wujudkan dengan pengakuan
akan jaminan atas hak-hak asasi manusia. Seorang individu pastilah tidak mau
harkat dan martabatnya di rendahkan, bahkan di injak-injak oleh individu lain.
Manusia
sebagai makhluk individu berupaya merealisasikan segenap potensi dirinya, baik
potensi jasmani maupun potensi rohani. Sebagai makhluk individu, manusia
berusaha memenuhi kepentingan atau mengejar kebahagiaan sendiri. Motif
tindakkannya adalah untuk memnuhi kebutuhan hidupnya yang meliputi kebutuhan jasmani
dan rohani. Penekanan pada kepentingan diri memunculkan sifat individualistik
dalam diri pribadi yang bersangkutan. Disamping itu, faktor pemenuhan atas
kepentningan diri tersebut juga menjadikan individu akan saling bersaing untuk
hal tersebut.
Berdasarkan
sifat kodrat manusia sebagai individu, dapat diketahui bahwa manusia memiliki
harkat dan martabat, manusia memiliki hak-hak dasar, setiap manusia memiliki
potensi diri yang khas, dan setiap manusia memiliki kepentingan untuk memenuhi
kebutuhan dirinya. Dengan uraian di atas, manusia sebagai makhluk individu
berperan untuk mewujudkan hal-hal tersebut. Manusia sebagai individu akan
berusaha:
a.
menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya.
b.
mengupayakan terpenuhi hak-hak dasarnya sebagai manusia.
c.
merealisasikan segenap potensi diri baik sisi jasmani maupun rohani.
d.
memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan dirinya.
Dalam hidup
bermasyarakat, individu memberikan fungsi-fungsi positif sebagai berikut:
1.perlu
dihargainya harkat dan martabat diri seseorang manusia
2.adanya
jaminan akan hak dasar setiap manusia
3.berkembangnya
potensi-potensi diri yang kreatif dan inovatif.
Namun
demikian, dalam hidup kemasyarakatan, individu bisa menghasilkan fungsi-fungsi
negatif. Misalnya unsur pemenuhan kepentingan diri menjadikan orang perorang
memiliki sifat individualistik dan egois. Akibatnya masyarakat akan tidak
tertib penuh persaingan, perseteruan dan pemaksaan masing-masing kehendak.
Komentar
Posting Komentar